Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Desa di Kolut Terdampak Banjir

  • Bagikan
jembatan di desa Latawaro yang nyaris ambruk. (FOTO: MANSIRAL/BERITA KOTA KENDARI)

2 Jembatan Nyaris Putus

LASUSU, BKK – Intensitas hujan yang mengguyur wilaya Kolaka Utara (Kolut), sejak Selasa (28/3) malam mulai pukul 20.30 Wita hingga pukul 03.00 Wita dini hari. Mengakibatkan empat desa terendam.
Adalah, Desa Tojabi, Desa Rantelimbong, Desa Patowonua dan Desa Sulaho Kecamatan Lasusua.

Sebanyak 88 unit rumah warga pada empat desa terendam air bercampur lumpur. Banjir juga nyaris memutuskan 2 unit jembatan penghubung antardesa.


Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Kolut, Ramsya Ramli mengatakan, jembatan Desa Latawaro dan jembatan Desa Babusalam nyaris terputus dan sudah tidak dapat digunakan.


“Jembatan tersebut rusak parah dan sudah tidak dapat dilewati kendaraan. Jembatan Latawaro merupakan jalur alternatif lintas provinsi dan juga sebagai penghubung antara Latawaro-Desa Totallang,” kata Ramsya.


Menurut Ramsya, tingginya intensitas hujan membuat Sungai Latawaro meluap dan menghancurkan tanggul jembatan. Begitupun jembatan Babusalam, hancur tanggul akibat deras debit Sungai Babusalam.
“Saat ini banjir sudah surut. Kami telah mengerahkan sejumlah personel BPBD dibantu Damkar, Bataliyon C Pelopor Brimob Polda Sultra, TNI dan jajaran Polres Kolut, melakukan pembersihan rumah warga,” jelas Ramsya.


Untuk kerugian, kata Ramsya, pihaknya masih melakukan perhitungan di lapangan, baik kerugian masyarakat maupun kerugian fasilitas umum.


Kades Tojabi Sukirman mengungkapkan, sebanyak 50 rumah di desanya teredam air setinggi lutut orang dewasa. Akibat dari tersumbatnya sungai kecil yang melewati desa.


Adapun di Dusun IV Desa Sulaho sebanyak 20 rumah teredam lumpur tambang dan di Desa Patowonua, tercatat sebanyak 11 rumah terendam dan tujuh diantaranya direndam air dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa.


Sementara, di Desa Rantlimbong terdapat tujuh rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Penyebab banjir juga diakibatkan dari luapan arus sungai yang melintasi wilayah setempat. (ral/nir)

  • Bagikan