Pembelian Solar Subsidi di SPBU se-Sultra Wajib Gunakan QR Code

  • Bagikan
Foto bersama usai lounching pemberlakuan pembelian BBM subsidi menggunakan QR Code di SPBU Tapak Kuda. (FOTO: WATY/BKK).

KENDARI, BKK – Menjawab keresahan masyarakat akan penyaluran solar subsidi yang tidak tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan penerapan transaksi BBM berbasis sistem digital. Sistem tersebut akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi.


Program subsidi tepat yang dilaksanakan berdasarkan SK BPH Migas No.4/2020 perihal ketentuan kendaraan yang boleh mengisi solar subsidi ini, telah dilaksanakan di sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia dengan pelaksanaan secara bertahap terintegrasi.


Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan program yang mewajibkan konsumen penggunan solar subsidi bertransaksi menggunakan QR Code ini telah berlaku di Sultra. Juga di wilayah Sulawesi lainnya.


“Mulai 28 Maret, transaksi olar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Tenggara wajib menggunakan QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Apabila tidak memiliki QR Code tetap akan dilayani dengan volume maksimal hanya 20 liter per kendaraan per hari. Dan secara berkala akan tidak dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code,” katanya, Rabu (29/3).


Dikatakan, antusiasme masyarakat terhadap penerapan pembelian solar subsidi JBT di Sultra cukup tinggi. Untuk jumlah kendaraan yang terdaftar subsidi tepat BBM Biosolar di wilayah Sultra sudah mencapai 9.044.


“Dimana berdasarkan data sudah mencapai 99,9% transaksi pembelian Solar JBT di SPBU se-Sultra sudah menggunakan QR Code. Diharapkan bagi yang belum mendaftar bisa segera mendaftar bagi yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi,” ujarnya.


Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Sultra yang belum memiliki QR Code agar segera mendaftarkan kendaraannya melalui tiga cara yakni daftar dari mana saja dan kapan saja melalui web subsiditepat.mypertamina.id. Kedua, bagi yang literasi digitalnya belum cukup atau ingin berkonsultasi, tinggal datangi SPBU terdekat karena seluruh petugas SPBU siap melayani membantu proses registrasi.


“Kemudian ketiga, bagi yang memiliki aplikasi mypertamina bisa mendaftar melalui aplikasi tersebut,” ucapnya.


Ditambahkan, untuk mengecek informasi pendaftaran agar melalui kanal resmi perusahaan dan tidak mudah percaya dengan informasi hoax.


“Masyarakat kami minta untuk melihat informasi pendaftaran di channel resmi perusahaan dan bertanya melalui call center 135,” tutupnya. (r5/ada)

  • Bagikan