Pemkab Butur Gerak Cepat Kendalikan Kenaikan Harga Komoditas

  • Bagikan
Wakil Bupati Butur Ahali bersama jajarannya mengecek harga sembako di Pasar Minaminanga.

BURANGA, BKK – Mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok pada bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) menggelar rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sekaligus melaksanakan operasi pasar, Rabu (29/3).


Rapat TPID dipimpin Wakil Bupati Butur Ahali diikuti Perwira Sandi Kodim 1429 Butur Letda Dirwanto, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan H Tasir, Kadis Pertanian Yusuf, Kadis Koperasi Abdul Syukur, Kadis Perhubungan Tayeb, serta Kepala BPS Butur, Kabulog Butur, Bidang Ketahanan Pangan dan Camat Kulisusu.


Diketahui sejauh ini yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Butur pada bulan Ramadan antara lain beras, telur ayam ras dan cabai rawit.


Komoditas tersebut mengalami kenaikan, akibat keterlambatan pasokan yang disuplai dari luar Butur.
Menyikapi kenaikan harga sekaligus mencegah lonjakan inflasi, Ahali bersama TPID Butur meninjau langsung di lapangan, dengan menemui sejumlah pedagang di Pasar Minaminanga Kulisusu.


Dari hasil pantauan dan mendengarkan keterangan sejumlah pedagang beras dan telur ayam, Ahali bersama TPID mengajak para pedagang dan supplier (pemasok) untuk ikut menstabilkan harga.


Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Butur menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan harga sejumlah komoditas paling tertinggi secara nasional. Tercatat nilai IPH daerah yang dinakhodai Muh Ridwan Zakariah-Ahali itu sebesar 18,25%. Data tersebut berdasarkan perkembangan harga Minggu ke-4 bulan Maret 2023 ini.


Demikian dipaparkan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Dr Pudji Ismartini saat mengikuti Rakor Inflasi yang dipimpin Mendagri serta diikuti seluruh daerah di Indonesia secara Zoom, Senin (27/3).


“Sedangkan penurunan harga tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dengan nilai IPH -6,66%,” kata Pudji Ismartini.


Menanggapi hal itu, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan kepada Bupati Butur beserta jajarannya, dengan adanya lonjakan harga yang sangat tinggi, agar turun langsung ke lapangan cek harga.
“Daerah yang diwaspadai sangat tinggi ada di Kabupaten Butur. Sehingga perlu datang langsung bupati dan staf, untuk mengecek di pasar-pasar karena ini sangat memberatkan masyarakat,” tegas Tito Karnavian.


Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio menyampaikan ada beberapa harga komoditi yang naik di Sultra, termasuk beras, bawang merah, bawang putih, dan cabe merah.


“Terkhusus untuk beras ada lima wilayah kenaikan cukup tinggi, terutama Butur. Tim TPID harus mengunjungi dan mengelar pasar murah melibatkan Bulog,” pintanya. (dar/nir)

  • Bagikan