Pemkot Bakal Kembali Memohon Pembangunan RTH di Depan Pelabuhan Teluk Kendari

  • Bagikan
Pj Wlai kota saat menyampikan rencana permohonan ke PUPR untuk pembuatan RTH di depan pelabuhan ujung Teluk Kendari, Jumat (31/3) (FOTO: MITA/BKK)

KENDARI, BKK – Setelah Pengerjaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Paplimba Puuday-Lapulu selesai, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali akan memohon kepada Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengerjaan RTH di depan Pelabuhan ujung Jembatan Teluk Kendari (JTK).


Pejabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Jumat (31/3) mengatakan, permohonan pembuatan RTH di Teluk Kendari sangat penting, pasalnya di kawasan yang strategis tersebut telah menimbulkan kekumuhan kota.


“Ada satu kawasan lagi yang sangat strategis yang menimbulkan kekumuhan kota, tepatnya di depan pelabuhan di ujung Teluk Kendari. Saat ini pemerintah sedang melakukan pembebasan lahan, semoga bisa selesai dan kita bisa segera bermohon di pusat,” kata Asmawa.


Menurut Asmawa, Pembangunan RTH di depan pelabuhan ujung Teluk Kendari tujuanya ingin mengembalikan cerita lama Kota Kendari berasal dari mana? Karena berdasarkan dari kilometer nol, maka kita ingin menjadikan kawasan heritage (aset) di Kota Kendari,” ujar Asmawa.


Menanggapi permintaan Pj Wali Kota, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jendral Cipa Karya Kementerian PUPR RI, Johanes Wahyu Kusumo Susanto mengaku akan mendukung apa yang dilakukan oleh pihak Pemkot Kendari meskipun masih rencana.


Menurut Johanes, melihat kondisi titik nol Kota Kendari saat ini yang kemudian ingin dijadikan kawasan hijau, perlu dilakukan penataan agar terlihat rapi dan tidak kumuh sebab di lokasi tersebut memang terdapat beberapa bangunan tua yang sudah tidak terpakai.


“Inikan jalur hijau apalagi kita punya icon jembatan Teluk Kendari yang ada aktivitas pelabuhan dan sebagainya. Sehingga, untuk membangun RTH di lokasi tersebut pada prinsipnya Kementrian mendukung, baik itu konteks finansial atau keterbatasan ruang fiskal dari Pemkot Kendari,” jelas Johanes
“Jadi nanti pasti ada proses mekanismenya seperti apa. Sekiranya pimpinan di Kementrian menyetujui pasti kami akan kembali membantu untuk pelaksanaan kegiatan di Kota Kendari ini,” tambahnya. (r1)

  • Bagikan