Balita Stunting dan Gizi Buruk Ditemukan di Muna

  • Bagikan
Tim TPPS Kabupaten Muna yang diketuai Drs H Bachrun MSi saat menemuai keluaarga balita penderita gizi buruk dan stunting di Desa Wa Aleale Kecamatan Tongkuno Selatan. Foto: Ist.

RAHA,BKK – Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS) Kabupaten Muna baru-baru ini kembali menemukan kasus stunting dan gizi buruk, tepatnya di Desa Wa Aleale Kecamatan Tongkuno Selatan. Penderitanya adalah seorang balita perempuan usia tiga tahun yang berat badannya kurang dari 10 kilogram.


“TPPS yang dipimpin Ketua TPPS Kabupaten Muna Drs H Bachrun MSi bersama Kadis Pengendalian Penduduk dan KB ( P2KB), kita temukan ada kasus stunting,” ungkap Kepala Bidan (Kabid) Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakkan Dinas P2KB Kabupaten Muna Vivi Fedrika Othoni , Minggu (2/4).


Dikatakan, menyikapi temuan kasus stunting dan gizi buruk balita itu, pihaknya kini melakukan kegiatan pengukuran audit kasus dengan sasaran risiko di Desa Wa Aleale.


Sementara itu Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Muna Hartini SST mengatakan, anak stunting dan gizi buruk itu berupaya ditangani secepatnya.


“Saat ini kami sedang urus BPJS anak tersebut agar segera dirujuk ke RSUD Raha, untuk segera ditangani secara khusus,” terang Hartini SST .


Di tempat terpisah, Plt Kepala Dinkes Muna Taufik Samudera SGz mengungkapkan, TPPS yang menangani balita itu telah menyiapkan dokter anak, ahli gizi, dan dokter kandungan yang siap melakukan penanganan secara khusus.


Sementara itu, untuk menurunkan angka kasus stunting dan gizi buruk di Muna, kata Taufik, pihaknya selalu menekankan agar para ibu-ibu rutin membawa balitanya ke posyandu dan puskesmas di desa dan kecamatan masing-masing.


“Kita juga sudah berkoordinasi dengan lurah, camat,babinsa setempat, agar proaktif menyampaikan memasyarakatnya untuk rutin ke posyandu dan puskesmas, untuk memeriksa mulai dari kehamilan hingga 1.000 hari kehidupan,” pungkasnya.(tri/ada)

  • Bagikan