Tak Punya BPJS Kesehatan, Balita Stuntig dan Gizi Buruk di Muna Belum Ditindaki

  • Bagikan
Ketua TPPS Kabupaten Muna Drs H Bachrun MSi saat melakukan audit stunting di Desa Wa Ale-Ale menemukan anak dan ibu beresiko stunting dan gizi buruk.

RAHA, BKK – Tidak punya BPJS Kesehatan, balita stunting dan gizi buruk di Desa Wa Ale-Ale belum ditindaki.


Pasalnya, tak hanya balita saja yang mengidap stunting dan gizi buruk, tapi ibunya juga yang saat ini sedang hamil 7 bulan juga bayi dalam kandungannya juga berisiko stunting dan gizi buruk.


Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muna Hartini mengatakan, bahwa ditemukan kasus ibu hamil 7 bulan di Desa Ma Ale-Ale yang berisiko stunting dan gizi buruk.


“Temuan itu merupakan hasil turun lapangan yang dilakukan Ketua Tim Percepatan Penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Muna Drs H Bachrun MSi di Desa Wa Ale-Ale,” ujarnya, Senin (3/4).


Dikatakan, saat ini Dinkes Muna sedang mengajukan ke BPJS agar ibu dan balita stunting dan gizi buruk ini bisa mendapat tindakan dari tim dokter.


Sementara, Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Muna, Vivi Frederika Onthoni mengatakan, kondisi rumah ibu dan anak yang berisiko stunting ini sangat tidak layak huni.


“Kami berharap pemerintah agar memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini,” imbaunya. (tri/nir)

  • Bagikan