Pemkab Muna Harap Program Bedah Rumah Diprioritaskan untuk Keluarga Berisiko Stunting

  • Bagikan
Kondisi rumah keluarga berisiko stunting dan gizi buruk di Desa Wa Ale-Ale yang diaudit Ketua TPPS Kabupaten Muna Drs H Bachrun MSi.

RAHA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna harap bedah rumah diprioritaskan untuk keluarga berisiko stunting.


Seperti diketahui, saat ini angka stunting di Kabupaten Muna mencapai 31,2% berdasarkan data survei SSGI tahun 2021-2022, dan 15% jika mengacu data survei E PPGBM yang dilakukan Pemkab Muna tiap bulan.


Tingginya angka stunting tersebut membuat Pemkab Muna harus bekerja keras, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Muna.


“Penyebab stunting inikan banyak, salah satunya lingkungan tempat tinggal. Makanya, kami mencoba untuk berkoordinasi dengan pak Ridwan Bae melalui dana aspiranya program bedah rumah yang difokuskan bagi keluarga yang berisiko stunting,” ujar Wakil Bupati Muna Drs H Bachrun MSi, Selasa (4/4).


Dikatakan, bahwa mayoritas keluarga yang berisiko stunting dan gizi buruk di Muna rumahnya tidak layak huni. Tidak miliki jamban, air bersih, dan tinggal dalam rumah seadanya saja, berdinding papan, dan atap daun.


Terpisah, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir Ridwan Bae merespon positif hal itu.


“Saya sangat setuju rencana itu. Apalagi memang sasaran dari program bedah rumah ini merupakan keluarga yang miskin dan kurang mampu,” paparnya.


Jadi, jelas Ridwan, selama rumahnya tidak huni, sangat bisa untuk mendapatkan program bedah rumah. (tri/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version