HUT Sultra, Paduan Suara DWP Provinsi Tampilkan Empat Etnis Besar di Sultra

  • Bagikan

Peserta paduan Suara DWP Provinsi Sultra saat tampilkan empat etnis besar di Sultra pada acara peringatan HUT ke-59 Sultra.

KENDARI, BKK – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Paduan Suara DWP Provinsi Sultra dibawah komando Dra Waode Munanah Asrun Lio terus berupaya mengambil peran nyata dalam mendukung program pembangunan pemerintah, termasuk diantaranya turut serta mensosialisasikan pentingnya persatuan dan kesatuan yang dikemas dalam tema Garbarata.

Ketua DWP Provinsi Sultra, Dra Waode Munanah Asrun Lio menerangkan, dalam menggaungkan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai salah satu point utama terlaksananya pembangunan di daerah melalui situasi yang kondusif dan aman, tentu banyak pilihan cara dilakukan, misalnya dalam peringatan HUT ke-59 Sultra kali ini, DWP Provinsi menampilkan paduan suara, dimana para pesertanya secara beragam mengenakan pakaian adat dari empat etnis besar yang ada di Bumi Anoa ini.

“Memeriankan hari jadi ke 59 tahun Sultra, DWP provinsi mempersembankan paduan suara DWP Provins Sultra dengan tema Garbarata
. Dimana kita tahu bersama bahwa Garbarata ini merupakan gerakan akselerasi pemerataan pembangunan daratan dan kepulauan, yang merupakan program kebijakan pemerintan daeran provinsi sulawesi tenggara saat ini,” ucap ibu dua orang anak ini, Selasa (9/5).

Dia melanjutkan, berkaitan dengan teman tersebut, program yang dilakukan pemerintah saat ini melalui karya-karya pembangunan yang dilakukan di daratan ataupun kepulauan, juga mengandung nilai-nilai persatuan, keberagaman, dan kekayaan budaya dari empat etnis besar di sulawesi tenggara yaitu Tolaki, Buton, Muna, dan Moronene.

“Oleh sebab itu, melalui kesempatan peringatan HUT Sultra, kami menampilkan paduan suara yang mengenakan pakaian khas daeran dari 4 etnis tersebut dengan jumlah 35 orang,” jelasnya.

Istri Sekprov Sultra ini pun berharap, melalui HUT ke 59 Tahun Provinsi Sultra, Bumi Anoa kian semakin aman, maju, sejahtera dan bermartabat.

“Sekaligus menjadikan Sultra pilar utama masa depan Indonesia Maju layaknya cita-cita besar bersama Pemprov Sultra saat ini,” pungkasnya

Adapun paduan suara tersebut di bawah binaan Ketua dharma wanita persatuan Provinsi Sulawesi tenggara Ibu Dra Waode Munanah Asrun Lio, koordinator NY. Syahrudin Nurdin, pelatih dan penataan lagu Daud Topa’a, dirigen yakni NY. Penny Legina Umiati Asikin, penata tari Sukrin Suhardi dan pemusik Glenn, Aldi, Jihad dan Sul. (r4)

  • Bagikan