Guru dan Siswa MAN 1 Busel Diedukasi Kembangkan Jeruk Siompu Menggunakan Tabulampot

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Tim Pengabdian Universitas Halu Oleo (UHO) dari Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) dan Fakultas Pertanian (Faperta) memberikan edukasi produksi dan analisis usaha tabulampot Jeruk Siompu berbasis Mikoriza di MAN 1 Buton Selatan (Busel), Jumat (6/10).

Kegiatan pengabdian berbasis masyarakat ini diketuai Prof Dr Ir Husna MP, sedangkan anggotanya yakni Dr Faisal Danu Tuheteru SHut, MSi dan Wa Ode Yusria SP MSi juga melibatkan dua orang mahasiswa Jurusan Kehutanan FHIL yakni Agustina Limbong dan Abdul Rasyid Dani.

Prof Husna menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat DRTPM Kemdikbud Ristek RI Tahun 2023 dengan judul “Produksi dan Analisis Usaha Tabulampot Jeruk Siompu Berbasis Mikoriza di MAN 1 Buton Selatan”.

“Tentunya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas guru dan siswa MAN 1 Busel teknik cangkok. Pembuatan tabulampot Jeruk Siompu ini juga diharapkan menjadi bahan pendidikan konservasi genetik Jeruk Siompu dari ancaman kepunahan serta mempertahankan keaslian Jeruk Siompu itu sendiri, termasuk menjadi prakarya peserta didik maupun wirausaha,” terang Prof Husna, Minggu (8/10)

Intinya, sambung Guru Besar FHIL UHO ini, bagaimana menyelamatkan Jeruk Siompu dari kepunahan. Pasalnya, kata dia, Jeruk Siompu merupakan jeruk endemik Pulau Siompu yang terancam punah. Bahkan, pemerintah telah mengakui bahwa Jeruk Siompu salah satu jeruk termanis di Indonesia.

“Jadi memang diperlukan pikiran, motivasi, kemauan dan semangat masyarakat bagaimana menyelamatkan Jeruk Siompu ini agar kembali jaya seperti masa lalu. Kita harapkan MAN 1 Busel menjadi pusat penyediaan bibit Jeruk Siompu untuk skala lapangan,” harap Prof Husna.

Ketua Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) ini menambahkan, dalam pelaksanaannya pengembangan Jeruk Siompu berbasis cangkok ini dikombinasikan dengan pengunaan pupuk hayati Mikoriza, dengan harapan membantu penyerapan unsur hara dari dalam tanah.

“Aplikasi Mikoriza pada tanaman sangat penting karena di Siompu lahannya lahan batu kars otomatis akar agak susah menembus ke dalam tanah. Nah adanya Mikiroza ini membantu tanaman menyerap air dan mineral dari dalam tanah karena memiliki hifa (benang, red) yang bisa menjaungkau air hingga puluhan meter di dalam tanah,” pungkas Prof Husna.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Busel, Safiudin Samparadja SPd mengucapkan selamat datang sekaligus berterima kasih atas kedatangan Tim Pengabdian Universitas Halu Oleo yang sudah memberikan bekal pengetahuan kepada guru dan siswa dalam misi penyelematan Jeruk Siompu dari kepunahan.

“Selaku pihak Sekolah kami bersyukur dan berterima kasih atas pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Tim Dosen UHO Kendari. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami karena guru dan siswa terlatih untuk memproduksi bibit cangkok dan Tabulampot Jeruk Siompu. Tabulampot jeruk ini akan kami pelihara dan diharapkan dapat menjadi contoh di pulau Siompu,” ungkap Safiudin. (din/r2)

  • Bagikan