Unsultra Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad

  • Bagikan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-fattah Unsultra, Minggu (8/10). (FOTO:SUMARDIN/BKK).

KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) gelar peringatan hari besar Islam yakni maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-fattah Unsultra, Minggu (8/10).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh unit yang ada di kampus merah maron dan masyarakat sekitar kampus.

Rektor Unsultra Prof Dr Ir Andi Bahrun MSc Agric menuturkan kegiatan ini mengangkat tema meneladani suri teladan nabi Muhammad SAW serta memperkokoh tali silaturahmi diantara sivitas akademika dan masyarakat sekitar kampus.

“Kegiatan ini memang setiap tahun kita lakukan, Alhamdulillah tahun ini tak kalah meriah dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Prof Andi Bahrun.

Ia menjelaskan dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan berbagai lomba seperti, male, baca surat pendek, adzan, wudhu, menghafal asmaul husna dan lain sebagainya.

“Kami betul-betul menunjukkan bahwa kampus ini tidak eksklusif tetapi inklusif dalam artian kampus ini adalah milik semua orang. Dan yang lebih utama lagi adalah tanggung jawab kita, untuk mempersiapkan generasi unggul dan berakhlak, ” jelasnya.

Lanjut Prof Andi Bahrun, kegiatan tersebut merupakan bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini hendaknya diniatkan sebagai penghormatan atas kecintaan terhadap nabi Muhammad SAW.

“Dengan tujuan agar kita lebih banyak lagi memperoleh suri teladan dan kisah perjuangan beliau untuk kita implementasikan dalam perjalanan hidup keseharian kita benar-benar mendapat syafaat beliau,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan, tetap menjaga dan memperkokoh persaudaraan, kebersamaan dan harmonisasi sebagai keluarga besar Unsultra.

“Oleh karena itu, marilah kita satukan energi positif dalam berkinerja dan bersilaturahmi agar kampus kita maju dan membawa keberkahan sehingga kita selamat di dunia dan akhirat,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa generasi kedepan dapat lebih menghargai dan bisa lebih bersemangat dalam mempelajari Islam.

“Kita patut meneladani Nabi Muhammad SAW yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang bijaksana,” pungkasnya. (din/r2)

  • Bagikan