Pawai Budaya Meriahkan HUT ke-64 Konawe

  • Bagikan

Suasana pawai budaya yang digelar di pelataran kantor Bupati Konawe dalam rangka memperingati HUT ke-46 Kabupaten Konawe.

UNAAHA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menggelar pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Kabupaten Konawe, Rabu (28/2). Selanjutnya malam harinya resmi dibuka ekspo pembangunan serta hiburan kesenian, yang menjadi bagian rangkaian acara yang puncaknya pada 03 Maret 2024 mendatang.

Pada malam puncak masyarakat Kabupaten Konawe akan dihibur oleh artis papan atas ibu kota yakni Judika dan Ghea Youbi.

Diketahui, pawai budaya ini diikuti oleh sejumlah stakeholder yakni Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), pemerintah kecamatan, pelajar dan komunitas. Hadir dalam kesempatan itu Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, Sekab Konawe Ferdinand Sapan, Forkopimda, dan sejumlah pimpinan OPD lingkup setempat.

Dalam pantauan wartawan, para kontingen pawai budaya star dari pelataran STq kemudian iring-iringan di sepanjang jalan menuju halaman kantor bupati, tempat finis panggung utama. Dalam upaya menyemarakkan agenda tersebut masibg-masing kontingen menggunakan pakaian adat, serta aksesoris tambahan lainnya yang menambah nilai estetika setiap barisan. Ada juga kontingen yang menampilkan aksi kesenian dan budaya lokal.

Dikesempatan itu, Pj Bupati Harmin Ramba sangat mengapresiasi terlaksananya pawai budaya dalam rangka peringatan dirgahayu Kabupaten Konawe.

“Ini bentuk kegembiraan masyarakat dimomentum HUT Konawe. Lewat karnaval budaya, kita bisa tahu bahwa Konawe ini memiliki kekayaan tradisi dan budaya yang harus terus kita lestarikan bersama,” ujar Harmin Ramba dalam pidatonya, kemarin.

Harmin menuturkan, Konawe merupakan salah satu daerah di Sultra yang didiami oleh beragam suku budaya. Etnis Bugis, Muna, Toraja, Bali, dan lainnya, hidup rukun berdampingan dengan penduduk pribumi di Konawe yakni suku Tolaki.

Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu mengingatkan, kemajemukan etnis di Konawe harus terus dipelihara dalam rangka menciptakan ketentraman daerah.

“Karnaval budaya ini dapat mempererat hubungan antar etnis di Konawe. Saya harapkan, ini bisa menjadi spirit kita bersama untuk mewujudkan Konawe kota Padi,” imbuhnya. (irm/nir)

  • Bagikan