Harga Minyak Tanah Tembus Rp70 Ribu Per Jerigen 5 Liter

  • Bagikan

Kadis Ketapang Muna Ir Mowik, Kadis Kominfo Muh Haidar ST, Kabag Ekonomi La Sairuddin SPi M.Art, Kabid Perdagangan Umin Dinas Perdagin, dan Satpol PP gelar sidak ke sejumlah pangkalan dan agen minyak tanah di Kota Raha.

RAHA, BKK – Harga minyak tanah di Kabupaten Muna tembus Rp70 ribu per jerigen 5 liter. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan dan agen minyak tanah di Kota Raha.

“Kita sidak minyak tanah di sejumlah pangkalan di Kota Raha ini untuk mengecek harga dan distribusinya ke masyarakat. Masyarakat mengeluh tingginya harga minyak tanah yang berkisar Rp45 ribu bahkan ada yang Rp70 ribu per jerigen 5 liter,” ujar Kabag Ekonomi Pemkab Muna La Ode Sairuddin, Jumat (1/3).

“Parahnya lagi, stok di pangkalan cepat habis tapi di kios-kios banyak minyak tanah dengan harga mahal. Bahkan ada pula dijual secara online,” tambahnya.

Dikatakan, dari sidak itu terungkap bahwa tingginya harga minyak tanah itu terjadi di pangkalan dan tingkat pengecer.

“Di pangkalan ini minyak tanah satu jerigen isi 5 liter itu berkisar Rp37 ribu ke masyarakat. Kita tidak tahu kalau ada yang jual di luar dengan harga mahal,” aku pemilik pangkalan minyak tanah utama yang beralamat di Jalan Abdul Kudus Raha pada tim sidak dan koran ini.

Namun dia enggan menjawab saat ditanya masyarakat mengeluh tingginya harga minyak tanah tembus Rp45 ribu sampai Rp70 ribu per jerigen isi 5 liter.

Sementara itu, Agen Minyak Tanah di Kabupaten Muna UD Jumriah saat disambangi tim sidak mengatakan, bahwa harga minyak tanah cuma Rp4.300 perliter.

“Kalau kita dari agen menyuplai ke pangkalan di Muna ini harganya cuma Rp4.300 perliter. Kami tidak tahu kalau di pangkalan itu harganya jadi di atas HET. Tidak ada laporan masyarakat ke kami selaku agen. Kalau ada laporan dari masyarakat tentu akan kami beri sanksi pemilik pangkalan. Bisa kita tutup pangkalannya,” ancam Jumriah.

Jumriah juga memastikan bahwa pasokan minyak tanah di Kota Raha lancar setiap bulan.

“Setiap bulan kita dapat pasokan minyak tanah itu berkisar 205 kilo liter sampai 220 kilo liter, tergantung hari kerja. Tiap pangkalan itu kita distribusikan 5 kilo liter. Kalau pasokan minyak tanah dari Pertamina itu lancar tiap bulan kok. Jadi, kami tidak tahu kalau ada yang bilang minyak tanah langka dan harga tinggi,” tandasnya.

Di tempat yang sama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kabupaten Muna, melalui Kabid Peradangan Umin yang turun sidak di lapangan mengatakan, ada laporan masyarakat kalau harga minyak tanah dijual dengan harga selangit, dan stok selalu habis di pangkalan.

“Kita turun mengecek ke sejumlah pangkalan minyak tanah di Kota Raha, termasuk agennya. Ternyata harga minyak tanah perliter itu Rp4.300. Kemudian stok selalu cukup tersedia di agen,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perdagin Kabupaten Muna ini.

Katanya, ada 44 pangkalan minyak tanah di Muna. Tapi ada sebagian izinnya sudah mati belasan tahun lalu, tapi tetap beroperasi.

“Ada juga laporan suplai minyak tanah beda-beda dari agen. Ada satu pangkalan yang dapat jatah 10 kl tapi pangkalan lainnya cuma 5 kl,” pungkas Umin.

Berkait suplai minyak tanah ke pangkalan ada yang 10 kl dan 5 kl, kata Jumriah, agen minyak tanah di Muna sudah diatur dari Pertamina.

“Kalau masalah itu, sudah diatur dari Pertamina dari dulu,” kata Jumriah. (tri/nir)

  • Bagikan