Momen Pemilu 2024, BI Sultra Temukan 57 Lembar Uang Palsu

  • Bagikan

Kepala KPwBI Sultra, Doni Septadijaya. (FOTO: WATY/BKK).

KENDARI, BKK – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan, ada 57 lembar uang palsu yang beredar di momen pemilihan umum (Pemilu) serentak Februari 2024.

Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan, bahwa temuan uang palsu yang beredar tersebut mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan periode Pemilu pada 2019.

“Temuan uang palsu itu mengalami peningkatan pada periode Pemilu ini. Hal ini diperhatikan dari temuan uang palsu pada Pemilu 2019 lalu ada sebanyak 21 lembar. Sedangkan pada periode Pemilu baru-baru ini, ditemukan sebanyak 57 lembar uang palsu yang beredar,” ungkapnya, Kamis (4/4).

Dijelaskan, bahwa temuan uang palsu yang beredar itu didominasi oleh pecahan besar, yakni pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.

“Uang palsu tersebut ditemukan berdasarkan dari laporan perbankan di wilayah Sultra, yang kemudian langsung ditindaklanjuti BI Sultra,” ucapnya.

Lanjutnya, BI Sultra mengajak semua elemen bersinergi menekan peredaran upal di tengah masyarakat, lewat edukasi pengenalan uang rupiah asli.

“BI Sultra lewat program Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah intens melakukan roadshow sosialisasi ke berbagai wilayah di Sultra,” ucapnya.

Dia menambahkan, di sepanjang 2023, KPw BI Sultra menemukan 363 lembar uang palsu yang beredar di wilayah Bumi Anoa. Uang palsu yang ditemukan itu juga masing-masing pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.

“Temuan uang palsu itu mengalami penurunan dibanding dengan 2022. Pada 2022, pihaknya menemukan 676 lembar, sedangkan pada 2023, menurun menjadi 363 lembar uang palsu,” tuntasnya. (r5/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version