Pemkab Muna Tidak Bisa GU, Kepala Inspektorat Warning Kadis Gaya Hidup Hedonis

  • Bagikan

Kepala Inspektorat Kabupaten Muna Drs La Koanto MSI Saat Menghadiri Rapat Masalah SPI Di Kabupaten Muna, Senin (6/5).

RAHA, BKK – Roda pemerintahan di Kabupaten Muna sudah 5 bulan ini sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, sudah 5 bulan tidak bisa GU. Imbasnya roda pemerintahan jalan tertatih-tatih. Maklum saja, tidak satusenpun anggaran yang cair nyaris di semua OPD lingkup Pemkab Muna, termasuk DPRD Muna.

Hal ini diungkapkan Kepala Inspektorat Kabupaten Muna Drs La Koanto MSi di hadapan peserta rapat SPI (Survei Penilaian Integritas) lingkup Pemkab Muna.

“Kita ini sudah 5 bulan tidak GU, Muna Barat sana sudah 2 kali GU. kita sampai sekarang tidak bisa GU, jangan main-main ya, ini bukan persoalan kecil tapi masalah kompleks ini. Bisa kolap daerah kalau begini,” kata Kepala Inspektorat Kabupaten Muna ini dengan nada tinggi di hadapan puluhan peserta rapat membahas tentang SPI, yang berlangsung di ruang rapat Sekab Muna, Senin (6/5).

Sebagai Kepala Inspektorat, La Koanto juga menyebut Pemkab Muna salah perencanaan hingga kesulitan untuk membayar utang PEN Rp42 miliar pertahun. Belum lagi dana untuk Pilkada Muna lebih Rp60 miliar tahun 2024.

“Kesalahan perencanaan waktu itu, hingga kondisi keuangan kita sekarang jadi begini. Sekarang kita mau apakan ini daerah, harusnya belanja fisik yang tidak penting kita pangkas, agar roda pemerintahan kita jalan,” kata Drs La Koanto MSi.

Kepala Inspektorat Kabupaten Muna ini juga menyingung gaya hidup oknum penjabat di Kabupaten yang hedonis di tengah kondisi daerah yang terancam kolap.

“Jadi, kadis itu jangan bergaya hidup hedonis, kalau tidak mampu jadi kadis, mundur saja,” kata Koanto entah ditujukan kepada kadis siapa pernyataanya itu.

Disampaikannya pula gegara tidak ada pencairan GU selama 5 bulan tahun 2024, daya serap realisasi belanja rendah.

“TPP hancur, daya serap realisasi belanja rendah, akibat tidak GU. PAD target Rp153 miliar, uangnya tidak ada. Tapi ingat jangan dipelintir ini ya kalau hal ini terjadi di masa pak Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bachrun. Ini salah kita semua diwaktu lalu. Baru-baru ini kita recofusing lagi anggaran, dapat anggaran Rp18 miliar, biar nafas OPD tinggal ditenggorokan masih direcofusing lagi anggarannya,” pungkas Kepala Inspektorat Kabupaten Muna ini.

Pantauan koran ini, kegiatan rapat tentang sosialisasi SPI dan Perencanaan Penyusunan Aksi Tindak Lanjut Hasil SPI 2023, dihadiri Asisten 3 Asmadi Teno, Kepala Inspektorat Kab.Muna Drs La Koanto MSi, Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Muna Achmad Yani Biku SES MSi, Kadis Kominfo Muh.Haidar ST dan sejumlah pejabat eselon III dan IV, lingkup.Pemda Muna. (tri/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version