Kendari, BKK- Wabah Covid-19 belum berakhir, namun masyarakat kini diresahkan dengan penyakit hepatitis akut pada anak.
Berkait itu, dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bekerja sama dengan Puskesmas Jati Raya dan Wuawua memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan tentang penyakit ini.
Tim pengabdian terdiri dari Muhammad Hajrul Malaka Apt, Fadhliyah Malik Apt, Asniar Pascayantri, serta apoteker Vica Aspadiah.
Dalam pemaparan materi sosialisasi, penyakit hepatitis sangat berbahaya dan harus diwaspadai, karena penyebarannya sangat cepat.
Dan untuk mencegah penyakit tersebut harus dilakukan beberapa hal.
“Agar terhindar dari penyakit hepatitis, anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,” ungkap Asniar Pascayantri.
Lebih lanjut, Vica Aspadiah dan Fadhliyah Malik mengungkapkan bahwa terdapat beberapa gejala awal yang harus dikenali dan jika mengalami gejala tersebut agar tidak panik dan membawa pasien ke layanan kesehatan terdekat.
“Ada beberapa gejala awal yang harus dikenali, seperti, mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kemudian gejala lanjut ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB (buang air besar) berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah dan kejang.”
“Apabila terdapat gejala tersebut segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” tambahnya lagi.
Pihak puskesmas telah berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait vaksin lengkap, sehingga dapat mengurangi risiko terjangkitnya penyakit hepatitis ini.
Tim pengabdian berharap, sejatinya program imunisasi anak tetap berlanjut serta tak lupa memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan untuk tetap sedia dan siap dalam kondisi apa pun untuk mewujudkan masyarakat sehat. (adv)
