Bank Sultra Optimis Capai Modal Inti Rp3 Triliun di 2024

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Bank Pembangunan Daerah atau Bank Sultra terus berkontribusi mendukung pembangunan daerah di Sultra yang didukung dengan modal inti yang kuat. Bank Sultra yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.


Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan bahwa, adanya regulasi yang telah menerbitkan ketentuan modal inti minimum perbankan yakni Rp3 triliun per 2024. Bank Sultra optimis bakal mencapai target tersebut hingga 2024 mendatang.


“Kami memiliki strategi untuk memenuhi modal inti perbankan pada 2024. Pertama, Bank Sultra telah menyampaikan kepada seluruh pemegang saham yang terdiri dari 17 Kabupaten atau Kota untuk meningkatkan penyertaan modalnya,” ungkapnya, Senin (16/1).


Dijelaskan, langkah selanjutnya yang dilakukan Bank Sultra yakni memanfaatkan keikutsertaan dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) yang sudah terjalin dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB).


“Di tahun 2022 kemarin, modal inti Bank Sultra tercatat sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh sebesar 10,44% dibandingkan sebelumnya (2021) hanya Rp1,3 triliun,” ucapnya.


Dia menambahkan, dengan penguatan modal inti, maka akan meningkatkan jumlah penyaluran kredit ke nasabah sehingga memicu peningkatan di sektor usaha mikro, kecil dan menengah.


“Kemudian, pemenuhan modal inti juga penting dilakukan guna menjaga kondisi keuangan perbankan agar tetap stabil dan sehat. Jika tak terpenuhi, perbankan bakal mendapatkan sanksi diantaranya seperti menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), merger paksa, maupun likuidasi secara sukarela. (r5)

  • Bagikan

Exit mobile version