Hobi Berkemah, Anak Muda Diingatkan Tak Sisakan Api di Hutan

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Kegiatan berkemah kini nampaknya menjadi salah satu hobi kalangan anak muda di Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satu lokasi yang kerap menjadi tujuan mereka adalah hutan.


Namun, hal ini mengundang perhatian pihak Manggala Agni Daerah Operasi Sultra. Mengingat, 2023 ini diprediksi akan terjadi musim panas, sehingga kebakaran hutan dan lahan rawan terjadi.


Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sultra Yanuar Fanca Kusuma mengungkapkan, kebakaran hutan yang terjadi di Puriala Kabupaten Konawe pada Januari lalu diduga disebabkan aktivitas perkemahan sekelompok adak muda.


“Diduga disebabkan sisa-sisa api unggun yang tidak diperhatikan sehingga menyebar sampai ratusan hektar dan hampir masuk ke pemukiman penduduk setempat,” ujarnya, Rabu (8/2).


Yanuar pun mengingatkan, agar aktivitas perkemahan tidak menyisakan api. Terlebih bila lokasinya di hutan yang rawan terbakar.


“Kebakaran hutan dan lahan dampaknya tidak saja menyebabkan hilangnya habitat makhluk hidup, tetapi juga dapat menghanguskan vegetasi dan berbagai tempat bersarang hewan. Bahkan lebih mengerikan juga dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” tegasnya.


Kepada seluruh lapisan masyarakat, Yanuar juga menyampaikan agar mengingat peristiwa kebakaran hutan di Taman Nasional Rawa Aopa Watu Mohai Kabupaten Bombana serta lahan di Puriala Kabupaten Konawe pada Januari lalu. Kejadian itu merupakan pembelajaran sehingga ke depannya diperlukan kebersamaan untuk melakukan upaya pencegahan.


Sementara itu, sebagai bentuk antisipasi dalam upaya pencegahan, Yanuar mengakui pihaknya bersama sejumlah institusi terkait terus melakukan sosialisasi di masyarakat hingga lembaga pendidikan. Mereka memberikan edukasi dalam menjaga dan melestarikan hutan yang bebas dari ancaman kebakaran.


“Saat edukasi kita mulai dari anak-anak sekolah sebagai generasi mendatang bahwa kebakaran hutan sangat berbahaya terhadap lingkungan,” pungkasnya. (r1/ada)

  • Bagikan

Exit mobile version