Inflasi Berangsur Turun, Masyarakat Diimbau Tak Panik

  • Bagikan
Asrun Lio. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkalim, inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi beberapa bulan terakhir, kini berangsur turun.


Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio mengungkapkan, tingginya inflasi di Sultra hanya pada satu sektor yakni karena adanya kenaikan harga avtur sehingga harga tiket pesawat meningkat. Namun perlahan dapat teratasi.


“Jadi itu saja yang mempengaruhi dan poin mempengaruhi cukup tinggi 2,7%, tapi sekarang inflasi di Sultra sudah mulai ada penurunan. Dan itu kalau sudah terselesaikan akan kembali normal, tapi kita tidak bisa mengintervensi karena ini bukan kebijakan daerah tapi kebijakan pusat,” katanya, Rabu (15/2).


Sejauh ini, aku dia, ketersediaan pangan di Sultra dipastikan aman hingga Desember 2023.


“Dan kita krisis yang parah pun kita tidak akan mengalami masalah khususnya di sisi pangan,” jelasnya.


Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik karena pertumbuhan ekonomi Sultra cukup baik. Di mana, melebihi pertumbuhan rata-rata nasional.


“Jadi walaupun inflasi kita tinggi tetapi kita punya pertumbuhan ekonomi juga tinggi, jadi itu tidak terpengaruh,” ungkapnya.


Dikatakan, sejauh ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra juga tidak berhenti bekerja dan terus melakukan koordinasi hingga menggelar pasar murah.


“Jadi yang paling penting itu kita mengontrol dan mengendalikan harga-harga. Jangan sampai ada yang pasar meningkatkan harga. Jadi kita akan melakukan teguran kepada pihak pasar kalau menaikkan harga,” paparnya. (r4/ada)

  • Bagikan

Exit mobile version