KENDARI, BKK – Sektretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengatakan, bahwa Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Bahtermas merupakan rumah sakit rujukan tertinggi yang memiliki keunggulan jenis pelayanan kesehatan.
“Selain itu, RSUP Bahteramas juga memiliki keunggulan dari sarana dan prasarana dan sumber daya manusia (SDM),” ujar Asrun Lio saat menghadiri perayaan HUT ke-53 dan 11 tahun relokasi RSUP Bahteramas, Sabtu (21/10).
Makanya, kata dia, lewat peringatan HUT ke-53 dan 11 tahun relokasi gedung sangat diharapkan, agar RSUP Bahteramas tetap mempertahankan kualitas pelayanan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
“Sehingga benar-benar menjadi sektor pelayanan publik dalam bidang kesehatan, yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang berlandaskan etika profesi,” paparnya.
Sehingga, lanjutnya, dapat menigkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang berdampak pada penurunan angka kesakitan dan kematian di Sultra.
Jenderal ASN Sultra ini berharap seluruh civitas hospitalia dan manajemen RSUP Bahteramas Provinsi Sultra, agar terus berbenah diri dalam pelayanan.
Karena, lanjutnya, di era persaingan rumah sakit saat ini, tentunya dibutuhkan inovasi. Sehingga, beber dia, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
Sementara, Direktur RSUD Bahteramas Provinsi Sultra dr H Hasmudin SpB mengatakan, pihaknya terus meningkat pelayanan, bahkan kedepannya masyarakat bisa mendaftar di rumah saja.
“Jadi, masyarakat datang langsung ke poli yang ditujuh tidak perlu lagi antre. Jadi, dengan adanya mobile JKN kita akan wujudkan dan ini sudah berjalan,” bebernya.
Dokter Spesialis Bedah Bahteramas ini menambahkan, penambahan SDM di Bahteramas sangat dibutuhkan, namun harus dibarengi dengan penambahan fasilitas dan sarana prasarana.
“SDM kita sudah upayakan dan sudah kita sekolahkan. Nanti tahun depan akan banyak dokter subspesialis akan kembali, tapi itu harus dibarengi dengan peralatan. Dan peralatan sekarang kita harus mengikuti kemajuan teknologi,” tuntasnya. (r4/nir)
