Plt Bupati Muna Sidak Gudang dan Distributor Beras

  • Bagikan

Plt Bupati Muna Drs H Bachrun MSi bersama Forkopimda Muna, Kepala OPD lingkup Pemkab Muna gelar sidak harga beras dan stok beras.

RAHA, BKK – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna Drs H Bachrun MSi bersama forkopimda dan kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna, melakukan inpeksi mendadak (sidak) di gudang dan distributor beras di Kota Raha, Rabu (6/3).


Sidak tersebut dilakukan karena harga beras untuk ukuran 50 kilogram (kg) saat ini sudah tembus Rp1 juta perkarung, padahal sebelumnya dijual sebesar Rp700 ribu.


“Kita mau apa pak, kita beli dari pabrik sudah mahal memang harga beras. Paling tingginya naik harga beras itu terjadi di 2024 ini. Stok saja kita punya hanya 25 ton. Kalau tahun sebelumnya hadapi Ramadan dan Idulfitri stok beras saya sekitar 60 ton sampai 70 ton,” kata seorang distributor beras di Raha kepada Plt Bupati Muna.


Tapi, lanjutnya, sekarang tidak bisa, karena selain harga yang tinggi, stok beras di pemasok juga terbatas. Dengan alasan, produksi gabah saat ini lagi kurang.


Katanya, rata-rata harga beras biasa 1 karung isi 50 kg di Muna dijual dengan harga Rp1 juta.


“Kalau dipenjual beras lain, beras biasa karung kuning isi 50 kg, mereka jual Rp1 juta. Tapi disaya cuma Rp825 ribu saya jual pak. Kemudian beras premium seperti merk 788, Garuda kita beli sudah Rp16 ribu per kg. Rata-rata penjual di pasaran itu menjual beras premium isi 25 kg itu Rp500 ribu, tapi saya jual Rp430 ribu. Kalau yang isi 5 kg kita jual Rp143 ribu,” jelasnya.


Sidak juga dilakukan di gudang Bulog Raha di Jalan Sidodadi.


“Kalau stok hadapi ramadan dan idulfitri 1445 H, kita cukup. Saat ini stok beras kita ada 500 ton,” kata Iksan yang mewakili Kepala Bulog Raha kepada Plt Bupati Muna dan rombongan yang melakukan sidak.


“Memang harga beras saat ini naik signifikan, tapi yang penting stok kita cukup untuk hadapi ramadan dan idulfitri 1445 H. Harga beras tinggi merata di Indonesia, termasuk di Muna,” katanya.


Sementara, Plt Bupati Muna Drs H Bachrun MSi mengatakan, memang harga beras sedang naik, tapi minimal stok beras aman dan inflasi bisa dihadapi dengan tenang. Jadi, kata dia, jangan panik.


“Alhamdulilah, setelah kita sidak di sejumlah gudang beras Bulog Raha, para distributor beras di Muna, stok beras kita aman cuma harganya memang naik,” tuntasnya. (tri/nir)

  • Bagikan