Tahun Ini, Unsultra Buka Lima Program Doktor

  • Bagikan

Prof Dr Ir Andi Bahrun, MSc Agric. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus menunjukan komitmennya menjadi perguruan tinggi maju dan berdaya saing baik itu skala nasional maupun internasional.

Atas dasar itu tingkat kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di kampus merah maron itu makin besar.

Terbaru, perguruan tinggi tersebut di tahun ini bakal membuka Program Studi (Prodi) konsentrasi jenjang (S3) atau doktor.

Rektor Unsultra Prof Dr Ir Andi Bahrun MSc, Agric mengatakan program doktor yang bakal dibuka yaitu program doktor pemerintahan, komunikasi, politik, kebijakan publik, dan sosiologi.

“Tahun 2024 ini, Unsultra mulai menerima mahasiswa baru untuk ke lima program doktor tersebut. Ini merupakan salah satu langkah kita untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Sabtu (30/3).

Ia menjelaskan, bahwa kelima Prodi tersebut merupakan kerjasama dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

“Jadi ini merupakan prodi Unhas. Kebetulan Unsultra dan Unhas sudah kerjasama, ini merupakan salah satu implementasi dari kerjasama tersebut. Ini juga merupakan syarat pembukaan S2 ilmu pemerintahan secara mandiri di Unsultra, sekarang sudah sementara proses kita tunggu saja,” jelasnya.

Dengan adanya lima program doktor di Unsultra adalah implementasi pihak civitas menjalin kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Unhas Makassar, sekaligus kerjasama pendidikan dan pengajaran, penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat, pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan kelembagaan.

“Selain itu ada juga dosen Unsultra yang mengajar di Unhas kemudian sebaliknya yakni dosen Unhas mengajar di Unsultra,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa dibukanya lima program doktor di Unsultra maka kampus akan terus dipandang dan akan diminati mahasiswa dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sulawesi Tenggara makin diperhitungkan dengan PTS yang ada di Indonesia.

“Kami juga berkomitmen untuk menciptakan alumni-alumni yang mampu berdaya saing. Sehingga saya pikir langkah-langkah tersebut sangat cocok untuk menciptakan SDM unggul,” pungkasnya. (din/r2)

  • Bagikan