Bulan Agustus, BPS Catat Nilai Impor Sultra Alami Peningkatan Sebesar 3,86%

  • Bagikan
Kantor BPS Sultra. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan bahwa nilai impor Sultra pada bulan Agustus mencapai US$129,03 juta, naik 3,86% dibandingkan Juli

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti menuturkan impor Sultra didominasi oleh komoditi Bahan Bakar mineral, mesin pesawat, mekanik, berbagai produk kimia, garam, belerang, kapur, kendaraan serta bagiannya.

“Nilai impor Sultra pada Agustus tercatat US$129,03 juta atau mengalami kenaikan sebesar 3,86% dibanding impor Juli 2023 yang tercatat US$124,23 juta. Sedangkan, volume impor pada Agustus 2023 tercatat 482,67 ribu ton atau naik 32,11% dibanding volume impor Juli yang tercatat 365,34 ribu ton,” ungkapnya, Selasa (10/10).

Dijelaskan, selama periode Januari 2021-Agustus 2023, nilai impor Sultra tertinggi tercatat pada Maret 2022 dengan nilai mencapai US$451,22 juta dan terendah tercatat di Februari 2021 yaitu US$71,00 juta.
Sementara, volume impor tertinggi tercatat pada September 2021 yang mencapai 1.438,31 ribu ton dan terendah di Februari 2022 dengan volume 36,99 ribu ton.

“Peranan Impor Sultra pada bulan Agustus menurut golongan barang HS 2 digit didominasi oleh kelompok komoditi bahan bakar mineral senilai US$105,37 juta atau 81,66% dan diurutan kedua adalah kelompok komoditi garam, belerang, kapur senilai US$6,23 juta atau 4,83%,” ucapnya.

Dilihat dari peranannya, total lima golongan barang memberikan kontribusi sebesar 95,72% terhadap total impor Sultra pada Agustus.

Kemudian, jika dilihat dari perkembangannya, impor golongan barang HS 2 Digit Sultra pada Agustus dibandingkan bulan Juli terjadi kenaikan pada komoditas barang yang memberi peran terbesar yaitu pada komoditi bahan bakar mineral senilai US$12,31 juta atau naik 13,23% diikuti komoditi garam, belerang, kapur senilai USS$3,82 juta atau naik 158,27% dan pada komoditi kendaraan dan bagiannya senilai US$3,46 juta atau naik sangat signifikan 1.428,58%.

“Total Impor Sultra bulan Agustus mengalami peningkatan 3,86% atau naik sebesar US$4,80 juta dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya.

Agnes menuturkan peranannya, total dari tiga negara utama selama bulan Agustus adalah 88,07% terhadap total impor Agustus 2023 dengan rincian Singapura dengan 37,36%, diikuti Tiongkok sebesar 36,76% dan Malaysia sebesar 13,95%.

“Nilai neraca perdagangan Sultra pada Agustus mengalami surplus sebesar US$267,86 juta. Kondisi tersebut sama dengan kondisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Agustus 2022, dengan surplus sebesar US$106,35 juta,” pungkasnya. (r5/r2)

  • Bagikan