Bulog Sebut Serapan Beras Petani Belum Maksimal

  • Bagikan
Siti Mardati Saing. (FOTO: WATY/BKK).

KENDARI, BKK – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut, bahwa serapan beras terhadap panen petani untuk beras medium belum maksimal dilakukan di 2023 ini.

Kepala Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing mengungkapkan, serapan beras yang dilakukan oleh Bulog Sultra belum maksimal di tahun ini. Hal tersebut terjadi karena harga di tingkat penggilingan lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP).

Dijelaskan, berdasarkan peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras. HPP terbaru ini mengalami peningkatan harga 18% sampai 20% dibanding HPP sebelumnya berdasarkan Permendag Nomor 24 Tahun 2020.

“Untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebelumnya Rp4.200 per kg, berdasarkan HPP terbaru naik menjadi Rp5.000 per kg,” ungkapnya, Jumat (20/10).

Lanjutnya, untuk harga GKP di tingkat penggilingan sebelumnya Rp4.250 per kg, naik menjadi Rp5.100 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebelumnya Rp5.250 per kg, naik menjadi Rp6.200 per kg.

Kemudian, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog sebelumnya Rp5.300 per kg, naik menjadi Rp6.300 per kg, beras di gudang Bulog sebelumnya Rp8.300 per kg, naik menjadi Rp9.950 per kg.

“Jadi, serapan beras petani kami selama 2023 hanya 5.600 ton, kendalanya harga di tingkat penggilingan itu lebih tinggi dibandingkan HPP, sekarang setara dengan beras medium Rp9.950,” ucapnya.

Dia menuturkan, Bulog Sultra juga tetap melakukan pengadaan untuk beras setara beras premium dalam rangka mengisi pasar-pasar yang ada.

Pasalnya, salah satu tugas Bulog yaitu melakukan pengelolaan cadangan beras pemerintah, yakni dengan melakukan pasar murah atau gerakan pangan murah secara masif.

Dia menambahkan, Bulog Sultra juga menyuplai dan mendukung untuk kegiatan instansi pemerintah, baik kota maupun kabupaten yang melakukan gerakan pangan murah.

“Dalam waktu dekat ini di Kendari, kami akan melakukan penjualan langsung beras SPHP ke kelurahan yang bersedia untuk melaksanakan pendistribusian beras SPHP ini,” tuntasnya. (r5/nir)

  • Bagikan