Pembangunan Stadion Sepak Bola di Kawasan Pantai Motewe Belum Tuntas

  • Bagikan

Kondisi fisik progres pembangunan stadion sepak bola di kawasan Pantai Motewe Kota Raha.

RAHA, BKK – Mengaku ada kendala pada alat berat serta ada pasang surut air laut, membuat perampungan pembangunan stadion sepak bola di kawasan pantai Motewe, belum tuntas hingga saat ini. Meski sudah diperpanjang satu kali selama 40 hari perpanjangan, dari batas kontrak yang ditentukan.


Stadion sepak bola yang dibangun dengan dana PEN tahun 2022 sebesar Rp16,8 miliar namun tidak tuntas hingga 31 Desember 2022, kemudian dilanjutkan dengan anggaran Rp19 miliar dari APBD-P Muna tahun 2023, hingga kini belum juga tuntas.


Kadispora Kabupaten Muna Rustam saat dikonfirmasi hal ini kemarin mengatakan, ada kendala alat berat dan pasang surut air laut, hingga pembangunan stadion sepak bola ini belum tuntas.


“Informasi yang kami peroleh dari kontraktor bahwa memang ada kendala alat berat ya. Alat berat untuk mencor di tribun atas. Alat itu katanya masih dipakai di Muna Barat (Mubar), insya Allah pekan depan baru dibawa ke Muna,” ujarnya.


Rustam juga mengatakan, ada kendala faktor alam yaitu pasang surut air laut, hingga penimbunan dan pembangunan talud di bagian Selatan, tidak maksimal menunggu air surut.
Karena belum tuntas hingga batas waktu 40 hari perpanjangan tahap awal, pekan lalu, kata Rustam, pihak kontraktor sudah mengajukan permohonan untuk perpanjangan 40 hari tahap kedua.


“Pihak ketiga sudah ajukan permohonan perpanjangan waktu kerja tahap II selama 40 hari ke depan. Sedangkan perpanjangan masa kerja tahap pertama berakhir tanggal 22 Febuari 2024,” kata Rustam.


Dia juga mengatakan proyek stadion sepak bola ini sudah diperiksa kembali oleh BPK RI baru-baru ini.


“Sudah diperiksa BPK RI perwakilan Sultra baru-baru ini. Tinggal kita rampungkan perkejaan yang masih tersisa termasuk nanti finishing plamir dan pengecatan agar indah. Tapi karena pekerjaanya kembali diperpanjang 40 hari lagi, maka pihak ketiga tetap kita denda 1000/dari anggaran tersisa,” pungkas mantan Kadis PMD Kabupaten Muna ini. (tri/nir)

  • Bagikan