Disperindag Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah hingga 26 Maret

  • Bagikan

Sitti Saleha. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di bulan suci ramadan.

Kepala Disperindag Sultra, Sitti Saleha mengatakan, gelaran pasar murah dipusatkan di halaman kantor Disperindag Sultra, bekerja sama dengan 18 distributor bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“GPM yang kita gelar merupakan wujud apresiasi dan kepedulian dari Pj Gubernur Sultra dalam menyelenggarakan pasar murah. Bahkan dalam waktu dekat Pemprov Sultra juga akan memberikan stimulus kepada masyarakat di Kota Baubau, Kota Kendari, dan Kabupaten Bombana,” katanya, Rabu (20/3).

Dikatakan, pasar murah ini berlangsung sejak 18 Maret hingga 26 Maret 2024 mendatang. Dimana hampir semua kebutuhan pokok tersedia, mulai dari beras, tepung terigu, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, telur dan sebagainya.

“Bahkan dalam mendukung keberlangsungan pasar murah di Disperindag, Bulog Sultra menyediakan stok beras sebanyak 2 ton setiap harinya. Namun setiap pembelian dibatasi 10 kg per warga,” jelasnya.

Selain pasar murah ini, Pihaknya juga akan melanjutkan dengan program serupa menggunakan dana stimulus dari Pemda Sultra pada tanggal 27-29 Maret 2024.

“Pada program stimulus ke masyarakat, Disperindag menyiapkan sebanyak 4.500 kupon senilai Rp150 ribu masing-masing, untuk tiga daerah yaitu Kota Kendari, Kota Baubau, dan Kabupaten Bombana. Hal ini sesuai instruksi Pj Gubernur Sultra,” ucapnya.

Dimana, masyarakat yang akan menerima dana stimulus ditentukan berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing kabupaten/kota.

Para penerima dana stimulus ini dapat menukarkan kupon tersebut dengan barang-barang kebutuhan di pasar murah sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan Disperindag.

“Dana stimulus yang diberikan pemerintah selain untuk membantu meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya selama bulan ramadhan, juga untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat,” paparnya. (r4/r2)

  • Bagikan