RAHA, BKK – Untuk menekan kasus kekerasan terhdaap anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), akan menggelar perayaan Hari Anak Nasional dalam bentuk sosialisasi dan lomba tradisional.
Kegiatan tersebut bakal diramaikan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Muna.
Kepala DP3A Kabupaten Muna Amiruddin Ako SPd MPd mengatakan, kegiatan perayaan Hari Anak Nasional ini akan digelar usai kegiatan festival layang-layang.
“Kegiatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Muna akan kita gelar usai kegiatan festival layang-layang di Muna. Kita minta pak Bupati Muna yang membuka kegiatan ini,” kata Amiruddin Ako pada koran ini, Kamis (21/7).
Dikatakan, kegiatan Hari Anak Nasional kali ini akan diisi dengan berbagai lomba olahraga tradisional daerah.
Seperti, sebut dia, lomba lari karung, lomba main hadang, lomba bakiak, dan sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak dan perempun di Kabupaten Muna.
“Alhamdulilah, kita mendapat dukungan kegiatan dari pihak BUMN dan BUMD. Tentu dalam bentuk buku tabungan, tropi, dan hadiah hiburan lainnya. Kalau anggaran, tidak ada dalam Dipa, hanya inisiatif dari kita saja,” beber mantan Kabag Humas Pemkab Muna ini.
Tujuan kegiatan ini, lanjutnya, untuk menyosialisasikan tingginya kekerasaan terhadap anak di Muna.
“Kita gelar kegiatan ini untuk menyosialisasikan bahwa kekerasaan terhadap anak di Muna itu sangat tinggi. Belum setahun sudah ada 20 kasus kekerasaan terhadap anak. Hal ini harus kita tekan dengan memberi edukasi pada para orangtua dan anak,” tuntasnya. (tri/nir)
