Warga Pongkowulu Temukan Sesosok Mayat Pria Tanpa Kepala dan Kaki Kanan

  • Bagikan
Pihak kepolisian dibantu TNI dan warga mengevakuasi sesosok mayat yang ditemukan di Pantai Pongkowulu.

BURANGA, BKK – Warga Desa Pongkowulu; Kecamatan Kambowa; Kabupaten Buton Utara (Butur), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa kepala dan kaki, Minggu (14/8).

Sesosok mayat misterius itu ditemukan warga dalam posisi terapung di dekat pohon bakau di pantai Pongkowulu, sekira pukul 12.00 Wita.

Salah seorang warga Rusbendi mengatakan, bahwa badan mayat masih utuh, namun kaki kanan sudah tidak ada atau tinggal kaki kirinya saja, sedangkan kedua tangan masih ada. Namun tengkorak atau tulang kepala sudah tidak ada, hanya menyisakan kulit kepala.

Ia menerangkan, lokasi penemuan mayat itu sekira kurang lebih 500 meter dari wilayah pemukiman warga Desa Pongkowulu. Awal penemuan mayat itu saat warga sedang mencari ikan pada Sabtu malam. Namun malam itu mayat belum dievakuasi karena warga yang menemukan mayat merasa takut.

“Kita mendengar penemuan mayat ini, kemudian kami berinisiatif untuk menuju lokasi penemuan mayat bersama rekan-rekan nelayan untuk memastikan jika itu adalah benar-benar mayat. Setelah kita sampai di Tempat Kejadian Perkata (TKP), karena kebetulan airnya itu masih dangkal, saya sampaikan jangan dulu kita ganggu ini mayat. Kita tunggu dulu pihak kepolisian,” cerita Rusbendi.

Berdasarkan informasi yang berkembang, kemunginan mayat itu diperkirakan nelayan asal warga Desa Pebaoa, Kecamatan Kulisusu Utara, yang sebelumnya dikabarkan hilang saat mencari ikan di laut, beberapa pekan lalu.

 “Ciri-ciri mayat itu masih memiliki celana pendek warna biru yang memiliki les warna merah. Pihak keluarga nelayan yang hilang, mengakui kalau ciri-ciri tersebut sesuai dengan keluarganya yang hilang,” ucapnya.

Kemudian, mayat tersebut sudah dievakuasi ke Pukesmas Kambowa menggunakan mobil ambulance, bersama aparat kepolisian dan TNI serta Camat Kambowa.

Sementara itu, Kapolsek Bonegunu, Iptu Supratman Ambon mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Butur untuk penanganan mayat itu.

“Karena di Puskesmas Kambowa tidak memiliki tempat pendingin atau pengawet mayat,” tuturnya.

Mayat itu selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Butur, untuk dilakukan identifikasi.

“Kita identifikasi dulu,” imbuhnya.

Supratman mengaku, belum bisa memastikan apakah mayat itu adalah warga Desa Pebaoa yang dikabarkan hilang atau bukan. Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak Polres, untuk memastikan soal adanya informasi orang hilang.

“Nanti dari tim medislah yang menentukan,” pungkasnya. (dar/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version