Beberapa Ruang Inap RSUD Kota Kendari Dianggap Tidak Layak

  • Bagikan

Ketua Komisi III Rajab Djinik bersama anggota melakukan tinjauan langsung ke RSUD Kota Kendari. (FOTO: SRI/BKK)

KENDARI, BKK – Kasus Demam Berdara Dengue (DBD) kian meningkat, Komisi III DPRD Kota Kendari melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, mengunjungi pasien DBD dan melihat langsung pelayanan dan fasilitas rumah sakit. Selasa (30/1).


Kunjungan tersebut dipimpin Ketua Komisi III Rajab Djinik didampingi Wakil Ketua Komisi III Hetty Purnawati Saranani, dan anggota Komisi III Hasbulan, La Ode Azhar, dan Jabal Aljufri.


Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari Rajab Djinik mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait jumlah pasien DBD yang telah melebihi kapasitas rumah sakit, sehingga membuat pihak rumah sakit cukup kewalahan.


“Kami sudah melihat langsung pasien ini sudah melebihi kapasitas. Di samping itu, ada beberapa fasilitas ruang nginap pasien yang kami anggap kurang layak,” kata Rajab.


Berkait hal itu, ia mengatakan, DPRD Kota Kendari akan mengintervensi lewat APBD, agar RSUD Kota Kendari dapat meningkatkan pelayanan, karena RSUD Kota Kendari merupakan rumah sakit di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).


“Orang lebih memilih ke rumah sakit swasta daripada rumah sakit kita, kan itu juga lucu. Dimana peran kita sebagai pemerintah. Alasan masyarakat karena swasta lebih bagus pelayanannya dan cepat. Apakah kita juga tidak bisa, padahal kita gratiskan karena sama BPJS. Ini yang coba kita perbaiki, karena ini tanggung jawab kita bersama,” paparnya.


Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan memintah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, untuk memperbaiki beberapa fasilitas rumah sakit dan berjanji akan mendukung lewat fungsi budgeting anggota DPRD Kota.


“Kemudian kami mengimbau agar masyarakat Kota Kendari selalu waspada terhadap DBD, dengan menerapkan langkah 3M plus. Yaitu menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas yang tidak terpakai, menghilangkan genangan air, menaburkan bubuk abate, dan melakukan vaksinasi DBD,” tuntasnya. (m2/nir)

  • Bagikan