BWS Sulawesi IV Serahkan Prasarana Mata Bondu pada PDAM Kota Kendari

  • Bagikan

Penyerahkan pengelolaan prasarana pengambilan dan jaringan transmisi air baku Matabondu Kabupaten Konawe kepada PDAM Tirta Anoa Kota Kendari. (FOTO:SRI/BKK)

KENDARI, BKK- Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV menyerahkan pengelolaan prasarana pengambilan dan jaringan transmisi air baku Matabondu, Kabupaten Konawe kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari.

Penyerahan fasilitas ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup dengan Kepala BWS Sulawesi IV Andi Adi Umar Dani, di Aula BWS, Rabu (17/4/).

Kepala BWS Sulawesi IV Andi Adi Umar Dani menjelaskan penanganan air baku Mata Bondu sudah mereka lakukan sejak tahun 2010 dengan kapasitas 50 liter per detik.

Kemudian, tahun 2021 dan 2022 dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas dengan kapasitas 100 liter per detik.

“Menurut SDG’s sebenarnya kita membutuhkan sekitar 700 liter per detik, sementara untuk melayani Kota Kendari ini sementara yang tersedia saat ini baru 350 liter per detik. Nah itu dari kuantitas saja berarti kita sudah jauh dari kebutuhan sebenarnya, nah ini tentunya harus kita pikirkan bersama kedepannya,” ungkap Andi Adi Umar.

“Fasilitas yang diserahkan termasuk pompa dan jaringan transmisi sepanjang 12 kilometer (km), ” tambahnya.

Andi Adi Umar mengatakan saat ini perkembangan Kota Kendari cukup pesat, jika sudah kekurangan air baku dan tidak ada pengembangan maka akan terus terjadi kekurangan.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengucapkan terima kasih atas penyerahan fasilitas pengambilan dan jaringan transmisi air baku Mata Bondu pada PDAM Tirta Anoa Kota Kendari.

Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat, sehingga direktur Perumda Air Minum Tirta Anoa Kota Kendari yang baru punya tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

“Persoalan air bersih di Kota Kendari sudah terjadi bertahun-tahun. Harapannya, pemanfaatan fasilitas air baku ini bisa mengurangi kelurahan masyarakat yang sudah terjadi selama ini, ” pungkasnya. (m2/r2)

  • Bagikan