RSJ Sultra Optimalkan Pelayanan Pasien Pasca Lebaran

  • Bagikan

dr Putu Agustin Kusumawati. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengambil langkah-langkah penting dalam mengoptimalkan pelayanan pasien pasca perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijiriah (H).

Diketahui, saat ini ada 129 pasien yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Dalam menghadapi tantangan sebelum dan pasca lebaran, RSJ Sultra menegaskan komitmennya untuk memberikan perawatan terbaik bagi para pasien.

Direktur RSJ Sultra, dr Putu Agustin Kusumawati, menyatakan pihaknya telah meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perhatian medis yang optimal.

Sebelum Hari Raya Idulfitri, RSJ Sultra tetap memberikan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau Unit Gawat Darurat (UGD). Namun, pasien rawat jalan telah diberitahu bahwa tidak akan ada perawatan rawat jalan dari tanggal 8 hingga 15 April.

Mereka telah diberikan obat-obatan yang diperlukan untuk perawatan rawat jalan selama periode tersebut. Sementara itu, selama periode sebelum, saat, dan setelah Hari Raya Idulfitri, layanan UGD tetap beroperasi 24 jam.

“Saat ini, total pasien yang dirawat di RSJ Sultra mencapai 129 pasien per hari ini (kemarin red) dari kapasitas atau daya tampung sebanyak 173 bad/tempat tidur. Saat ini terdapat penurunan kasus dibandingkan periode sebelumnya, menunjukkan efektivitas langkah-langkah yang diambil oleh RSJ Sultra,” kata dr Putu.

Dijelaskan, terdapat variasi usia di antara pasien yang masuk, mulai dari remaja hingga lansia, dengan mayoritas pasien berada pada usia produktif. Faktor pemicu gangguan jiwa sangat beragam, namun, perhatian utama saat ini adalah peran keluarga.

“Bahkan ada beberapa pasien yang baru pertama kali dirawat di RSJ setelah mengalami masalah kesehatan mental selama pasca lebaran ini,” jelasnya.

Hal ini menandakan bahwa terdapat tantangan baru dalam menangani gangguan jiwa di masyarakat, yang membutuhkan peran keluarga yang lebih aktif dan peduli.

RSJ Sultra melihat hal ini sebagai tantangan dan tanggung jawab untuk mengedukasi dan memotivasi keluarga agar lebih peduli terhadap kesehatan jiwa anggota keluarga mereka.

“Kesadaran akan peran penting kasih sayang keluarga dalam menjaga kesehatan jiwa menjadi prioritas utama bagi RSJ Sultra dan para tenaga kesehatan di sana. Semoga dengan upaya bersama, kesehatan mental dan kesehatan jiwa masyarakat Sulawesi Tenggara dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya. (r4/r2)

  • Bagikan