Kadis Pendapatan Buteng La Ode Albakri.
LABUNGKARI, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 7 sektor pajak pada Tahun 2024, menyentuh hingga Rp5,5 miliar. Kenaikan tersebut lebih besar dibanding tahun 2023 hanya sebesar Rp5 miliar.
Kenaikan target pajak tahun 2024 dilakukan berdasarkan hasil temuan pendataan di lapangan yang berkaitan jumlah serta frekuensi objek pajak. Dimana, potensi pajak daerah ditentukan besarnya pajak daerah yang dipungut.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Buteng La Ode Albakri menaikkan target PAD tahun 2024 sebesar Rp5,5 miliar, lebih besar dibanding tahun 2023 hanya Rp5 miliar.
“Penarikan pajak sudah diatur berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2024 terkait pajak daerah dan retribusi daerah lingkup Kabupaten Buteng,” ujarnya.
Albakri mengakui, saat ini masih banyak permasalahan dalam optimalisasi pajak. Antara lain, sebut dia, dikarenakan data objek pajak, subjek pajak dan wajib pajak tidak terupdate masih tumpang tindih dengan data kabupaten induk, sehingga penyusunan regulasi terkait pajak daerah tidak berdasarkan data yang akurat dan memadai terkait kondisi potensi pajak daerah.
Meski demikian, pihaknya tetap optimis di tahun 2024 PAD bisa mencapai target sesuai apa yang telah ditargetkan oleh daerah.
Terlebih lagi, sambungnya, saat ini Bapenda tengah mempersiapkan meknisme pembayaran secara online, melalui sistem informasi pajak daerah bernama sipajonga.
“Saat ini kita masih terus melakukan verifikasi dan validasi data, meski tahun 2023 kita sudah lakukan sebanyak 27 ribu lebih, di tahun 2024 kita akan lakukan validasi lagi data yang belum dilakukan,” tuntasnya. (cr1/nir)
