Pemkab Buteng Siapkan Rp7,9 M

  • Bagikan

Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf dan General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchamingnoerdin, saat memperlihatkan perjanjian kerja sama.

LABUNGKARI, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) di bawah pimpinan Dr Drs Andi Muhammad Yusuf selaku Penjabat (Pj) Bupati Buteng, terus berupaya untuk menyalakan listrik 25 jam di Kecamatan Talaga.


Daerah terluar Kabupaten Buteng itu awalnya merasakan listrik sekitar tahun 1998 sejak masuknya PLN, di tahun itu pun masyarakat hanya menikmati listrik selama 12 jam hingga tahun 2024.


Melihat kondisi tersebut, Andi Muhammad Yusuf yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Keuangan Daerah dan Desa Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, menganggarkan pengadaan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel di tahun 2024, dengan total anggaran Rp7,9 miliar lebih, dari APBD Buteng Tahun 2024.


Selain mengganggarkan mesin pembangkit listrik, upaya Pj Bupati Buteng tidak terhenti disitu, pihaknya bersama rombongan beberapa waktu lalu langsung menadatangi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulseltrabar), guna membahas terkait pemasokan listrik di Kecamatan Talaga.


Tak butuh waktu lama, Pemkab Buteng akhirnya mendapat lampu hijau terkait pengaliran listrik 24 jam di Kecamatan Talaga, yang berkerja sama dengan pihak PLN UID Sulselbar.


Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Buteng Jufri, membenarkan, dinasnya telah menganggarkan pembangkit listrik untuk di Kecamatan Talaga Raya, dengan total plafon anggaran sebesar Rp7,9 miliar lebih.


“Anggaran tersebut digunakan untuk membeli mesin pembangkit listrik, yang disepakati untuk 2 unit mesin pembangkit dan 1 unit trafo. Namun pihak PLN Baubau juga mengaku mensubsidi 1 unit trafo, sehingga tahun ini ada 2 unit mesin pembangkit dengan kekuatan 2500 Kilo Watt per unitnya dan 2 unit trafo serta bahan kebutuhan lainnya,” bebernya.


Ia mengatakan, untuk pelaksanaan kegiatan tersebut diupayakan bulan Maret ini sudah berjalan proses ekatalognya. Diperkirakan April, barangnya sudah tiba. Sambil menunggu rumah gensetnya jadi baru dinyalakan mesin pembangkit tersebut.


“Pada dasarnya di 2024 ini di Kecamatan Talaga Raya lampu sudah memyala 24 jam,” tutupnya. (cr1/nir)

  • Bagikan